Laporan Keuangan Dan Pengelolaan Program BPJS Kesehatan di Tahun 2017
Seperti biasa setiap perusahaan tiap tahun membuat analisa laporan keuangan untuk menilai sejauhmana perfoma yang dilakukan sebuah perusahaan. Analisa keuangan ini merupakan indikator yang bisa digunakan untuk perusahaan.
Dari laporan ini perusahanan bisa menilai keefektifitas kinerja yang selama ini lakukan. Apakah sudah sesuai dengan ekspetasi atau masing belum? Jadi bisa mengevaluasi kinerja dan membuat keputusan baru untuk akan datang dan masyarakat umum bisa tau perkembangan perusahaan.
Hal ini juga dilaksananakn oleh BPJS Kesehatan, tanggal 16 Mei 2018 yang lalu BPJS Kesehatan mengadakan public expose laporan keuangan dan laporan pengelolan program tahun 2017 di kantor pusat BPJS Kesehatan. Melalui acara ini masyarakat bisa mengetahui perkembangan BPJS Kesehatan di tahun 2017.
Saya sendiri sebagai penguna JKN KIS jadi bisa lebih tau mengenai BPJS Kesehatan. Klo selama ini banyak info simpang siur mengenai BPJS Kesehatan sekarang saya bisa tau lebih jelas karena dari BPJS Kesehatannya langsung.
Acara public expose dihadiri oleh direksi dari jajaran BPJS Kesehatan (Kiri – Kanan : Maya A. Rusady : Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan, Wahyuddin Bagenda : Direktur Teknologi Informasi, Kemal Imam Santoso : Direktur Keuangan dan Investasi, Andayani Budi Lestari : Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta, Fachmi Idris : Direktur Utama, Kepala Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Bayu Wahyudi : Direktur Kepatuhan, Hukum, dan Hubungan Antar Lembaga, Mira Angraini : Direktur SDM & Umum, Mundiharno : Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Resiko )
Diawal pak Fachmi Idris mulai memaparkan JKN KIS dalam angka, secara detail datanya bisa digambarkan via gambar dibawah ini :
Dari data diatas, kita bisa mengetahui detail pencapaian yang telah dilakukan di tahun 2017. BPJS kesehatan mendapat predikat WTM (Wajar Tanpa Modifikasian) atau sebelumnya Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 4 kali berturut-turut.
Laporan keuangan ini dibuat berdasarkan dari akutan publik Mirawati Sensi Idris yang berafilisiasi dengan Moore Stephens International Limited, Laporana keuangan BPJS Kesehatan telah dibuat berdasarkan standar keuangan di Indonesia,
Lalu lanjut mengenai pencapaian program-program BPJS Kesehatan di 2017. Dari data diatas kita bisa tau klo di tahun 2017, kepuasaan peserta JKN KIS meningkat, ga hanya itu kepuasaan Faskes juga bertambah.
Jumlah peserta pun bertambah dari sebelumnya, dan pemahaman peserta terhadap JKN KIS juga bertambah. Saya sendiri melihat mudahnya informasi yang didapat, Pengen tau lebih detail mengenai BPJS Kesehatan dengan mudah bisa ketahui via sosial media BPJS Kesehatan,
Diatas pun ada info JKN KIS menyelamatkan lebih dari 1 juta orang dari kemiskinan? Kok bisa? Bagaimana cara program JKN KIS menyelamatkan banyak orang.
Lebihg detailnya Pak Teguh Dartanto memamparkan hasil penelitian lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada tahun 2017. Berdasarkan data di tahun 2016 Program JKN KIS telah menyelamatkan 1, 16 juta orang dari kemiskinan.
KLo data diatas bisa jadi saya salah satunya he he karena diawal-awal saya sempat kebantu banget dengan program JKN KIS. Ketika tagihan dan tunggakan nominal yang sangat banyak. Bersyukur setelah selesai perawatan ternyata sudah dicover oleh JKN KIS.
Ini cerita saya, diluar sana pasti banyak orang mengalami seperti saya, Klo tidak bergabung di JKN KIS maka beban yang ditanggung sangat besar. Melalui konsep program gotong royong semua orang bisa membantu yang lain.
Yang sehat bisa membantu yang sakit, yang mampu membantu yang tidak mampu. Semakin banyak peserta JKN KIS maka semakin banyak pula orang yang mendapat manfaatnya.
